INVESTOR DIPERLUKAN:
Sumba Barat Daya dan Pulau Sumba pada umumnya adalah sangat luas
dengan penduduk yang sangat sedikit. Banyak penduduk Sumba yang pintar
pintar memilih tinggal diluar pulau Sumba seperti di Bali dan di Jawa,
pada suatu saat bila banyak investor datang bersama mereka yang ingin
ikut mengembangkan pulau Sumba melalui Sumba Barat Daya, saya berharap
mereka yang sudah pintar itu ingin dan benar rindu pulang ke Sumba dan
ikut serta membantu mereka yang masih sangat ketinggalan disana.
Masih banyak yang berkutat pada keperluan keperluan dasar seperti
air, makanan ber gizi, listrik, sanitasi dan pendidikan dasar. Kita
semua harus ikut membantu apa yang bisa kita bantu, siapa tahu ada dari
anak anak itu nantinya menjadi pemimpin bangsa ini.
Sumba Barat Daya memerlukan investor dalam segala bidang dan dengan
pembangunan airport Tambolaka dan pelabuhan Waikelo secara serious akan
sangat membantu minat para investor dan pada gilirannya investasi akan
memberikan kesempatan kerja yang luas dan meningkatkan penghasilan rata
rata masyarakat secara merata.
Ada jalan baru yang menghubungkan Pelabuhan Waikelo dan Airport
Tambolaka yang belum memiliki nama sehingga teman-teman investor kami
menamakannya Jalan Kita. Disini akan sangat layak dibangun sebuah kota
baru yang memperluas kota Weeitabula yang sudah kelihatan sempit. Bagian
kota ini dapat saja untuk saat ini kita sebut ” Kota Kita ”
Disini sudah dibangun restaurant “Alam Hijau”, dan juga sedang
dibangun banyak rumah rumah dengan Tokonya sekaligus, sebuah hotel dan
Plaza yang akan disebut Plaza Tambolaka. Saya melihat pada suatu saat
daerah ini akan menjadi sebuah daerah serba ada, yang akan memudahkan
masyarakat untuk mendapatkan apa saja yang diperlukan. Bagi para
pendatang, hal ini akan sangat berguna mendapatkan dan memulai sebuah
hidup baru dengan adanya keadaan yang ” serba ada ” itu.
Minggu lalu SBD sudah ada mulai kedatangan sebuah kapal pesiar yang
parkir di pelabuhan Waileko karena Ferry terminal sedang rusak dan
diperbaiki. 88 Tourist asing yang turun terpaksa diangkut dengan bus bus
mini lokal tanpa AC yang penting gaya dengan berbagai corak cet dan
lukisan di sekujur tubuh bis bis itu.
Para tourist terutama tourist dari Eropah angat senang melihat
pertunjukan yang masih bersifat primitif namun kita harus olah menjadi
daya tarik kusus, rumah-rumah adat yang indah dan tarian lokal yang ada
denga pasola mini dapat disuguhkan dan pasti sangat menarik.
Sayang belum ada hotel hotel yang cukup dan layak digunakan untuk
persinggahan penumpang kapal pesiar itu sehingga mereka balik untuk
tidur di kapal saja. Di masa yang akan datang, ferry terminal bisa
digunakan untuk tempat parkir kapal kapal pesiar maupun kapal “Dinner
Cruises” atau speed boats yang bisa membuat tour ke Komodo dalam sehari.
Mario Cafe di ujung Jalan Mananga Aba bisa segera melayani tourist bila
listrik sudah masuk kesana.
Airport sudah kelihatan berbentuk dan akan menjadi nyaman bila AC AC
yang sedang dipasang beroperasi, pada saat yang sama airport sudah bisa
melayani 3 pesawat terbang bersamaan, bila dibandingkan dengan 3 tahun
lalu, ini adalah daerah Kabupaten baru yang tercepat kemajuannya di
seluruh Indonesia. Dari hanya 3 pesawat seminggu, saat ini sudah
melayani 18 pesawat semingu.
Hanya diperlukan Garuda atau Garuda Citilink untuk melayani rute
Denpasar – Tambolaka – Kupang yang selalu padat penumpang dengan harga
yang relatif sangat mahal, sering lebih mahal dari pada Denpasar –
Jakarta. Dan bila Garuda melayani Tambolaka, maka tourists Eropah yang
datang sepanjang tahun akan mulai berdatangan ke Sumba. Ayo para
investor jangan bangun hotel di Bali saja yang sudah meluber dan akan
segera mubasir, bangunlah Hotel di Sumba Barat Daya, sambil membantu
mereka untuk maju bersama kita.
Dari airport menuju Pantai Mananga Aba – Pantai Kita lewat jalan lama
kita perlu sekitar 20 menit saja, namun bila jalan lingkar pantai yang
sudah selesai di Mananga Aba tembus ke Airport Tambolaka maka akan
ditempuh hanya sekitar 10 menit saja. Jalan Hot Mixed sudah siap:
Ada usaha dari beberapa Romo untuk membangun Museum Budaya yang
sangat bagus, dan nantinya akan mampu memberikan penjelasan mengapa
Sumba itu menjadi sangat menarik untuk para wisatawan, memang perlu
waktu untuk mengisi dan menatanya, saya harapkan pada suatu saat akan
mampu memberikan tempat atraksi menyeluruh termasuk pertunjukan tarian
sumba dan tempat membeli oleh oleh suvenir Sumba.
Sekarang kita semua tiba pada saat harus bekerjasama dalam segala
hal, juga perlu kesabarab dan kedamaian bersama menuju Sumba yang
menjadi destinasi baru yang perlu dikenal dunia. Harapan saya Direktur
Destinasi ikut membaca-baca tulisan saya dan Men Parekraft akan ikut
serta memberikan perhatian lebih banyak ke daerah kita yang tertinggal
ini, namun memiliki kekuatan yang hebat sekali.